AFKARUL MUFID, SENIMAN BEATBOX DARI ACEH
PERNAH
dengar musik-musik ritmis yang berasal dari gerakan bibir, lidah, atau
rongga ucap lainnya? Ya, itu namanya musik beatbox.
Di
Aceh perkembangan seni beatbox sudah begitu berkembang, di acara-acara
tertentu sering kita temui penampilan para beatboxer, istilah untuk
seniman beatbox. Banyak para beatboxer Aceh yang sudah menunjukkan
prestasi mereka, baik tingkat lokal maupun nasional.
Salah
satu seniman beatbox yang perlu diapresiasi adalah Afkarul Mufid, anak
muda kelahiran Samadua, Aceh Selatan. Belajar beatbox secara otodidak,
Mufid sudah berhasil menunjukkan prestasinya di bidang itu. Bagi anak
muda kelahiran 15 Januari 1992 ini beatbox adalah seni yang unik dan
praktis.
Untuk bermusik tidak diperlukan alat khusus,
bisa di mana saja dan kapan saja asalkan bisa mengasah kreatifitas.
“Beatbox tidak perlu teknologi mahal seperti sebuah studio rekaman,
penulis lagu, komposisi vokal atau manajer, semua orang bisa melakukan
tidak peduli apakah anda orang kaya atau miskin, yang anda butuhkan
adalah bakat, keberanian, rasa bermusik, ketekunan, kreativitas dan
banyak motivasi diri,” ujarnya Minggu kemarin, 10 Maret 2013.
Afka
begitu panggilan akrabnya mulai berkenalan dengan beatbox pada tahun
2009. Saat itu ia melihat seorang talent sedang perform di televisi.
Awalnya ia tidak mengerti bagaimana suara beatbox bisa dihasilkan
sempurna seperti yang ia dengar. Suatu hari ia mengetahui basic beatbox
pertama kali setelah teman sekolahnya di SMA Labschool Unsyiah
memperlihatkan tutorialnya. “Melihat video itu saya baru tahu kalau
beatbox itu punya tehnik tertentu dalam menirukan jenis-jenis suara
seberti membuat jenis dasar beat, yang selama ini saya tidak tahu, saat
pertama kali saya melihat video itu saya sangat kagum dan sangat ingin
belajar beatbox, namun saya sempat putus asa, saya kira sepertinya
mustahil karena juga lingkungan yang tidak medukung, dan jadwal sekolah
sangat padat saat itu,” ujarnya. Tahun 2010 di akhir-akhir masa
sekolahnya ia mulai mencoba menekuni beatbox. Saat senggang di sekolah
ia berlatih dan belajar dengan teman-temannya.
Saat
tamat sekolah ia memberanikan diri menampilkan beatbox di acara
perpisahan sekolah. Di luar dugaannya penampilannya mendapat sambutan
dari teman-teman dan gurunya. “Mulai saat itu saya dan kawan saya Milzam
terus tekun berlatih dan sering mencari informasi tentang beatbox dari
mana saja, dalam kurun waktu 3 bulan tiba pada waktunya saya dan Milzam
tampil pada penampilan perdana, sangat gugup dan minder karena tidak
pernah sama sekali tampil di publik,” ujarnya sambil tertawa. Pada 1
Juni 2010 ia bersama temannya Habib dan Milzam lantas membentu komunitas
beatbox yang diberinama Aceh Beatbox Community atau ABC.
Komunitas
yang kini membesarkan nama mereka. Kini ABC juga tergabung dalam
komunitas Hip Hop Aceh yang pertama dan terbesar yaitu HipHop Nad
Syndicate (HNS).
Sejak terbentuk hingga sekarang,
mereka sudah menjuarai beberapa event besar seperti Juara I Gudang Garam
Beatbox Battle Aceh 2012, Juara I Beatbox Competition Unsyiah Fair 8
Aceh 2012, Juara I Acapella Wings Food Banda Aceh 2012 dan Juara 3
Beatbox Online seluruh Indonesia pada tahun 2012 lalu.
Saat
itu Mufid berhasil mengalahkan puluhan peserta lainnya dari seluruh
Indonesia. “Saat ini saya terus berlatih dan aktif perform mengisi
berbagai acara pada event– event yang ada di Aceh, anggota dari
komunitas saya pun bertambah dari 3 sampai 6 orang dan sekarang menjadi
13 orang member aktif dan terus berperan dalam menyebarkan pengetahuan
seni beatbox ini, dengan usaha membuat event, workshop, gathering,
beatbox battle, dan beatbox jam walaupun masih skala Banda Aceh.
Bersama
bantuan teman-teman dengan harapan agar beatbox di Aceh semakin besar
dan maju,” ujar Afka tentang harapannya. Baginya hidup harus kreatif dan
kepada pemuda-pemuda Aceh harus menjauhi narkoba. “Pesan saya untuk
teman-teman semua, teruslah berkreatifitas, jauhi narkoba, dan melakukan
kegiatan positif, mungkin bisa membantu mengisi waktu luang dan
menambah teman,” katanya.
Sumber : atjehpost