Di Banda Aceh, Salib dikemas dalam Bungkus Kerupuk kantin sekolah
BANDA ACEH - Hidayatullah, murid Kelas III-C MIN Ulee Kareng, Banda Aceh, menemukan kalung berlambang salib di dalam kerupuk berhadiah yang dibelinya di kantin sekolah itu, Selasa (19/2).
Ia melapor kejadian ini ke wali kelasnya, Nurma, dan akhirnya kalung ini disimpan di sekolah sebagai barang bukti untuk diserahkan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banda Aceh.
Informasi ini awalnya diperoleh Serambi dari guru sekolah itu, Bakhtiar M Ag sekitar pukul 10.15 WIB atau setengah jam usai kalung ini didapati Hidayatullah dalam kerupuk dibelinya di kantin sekolah ini saat waktu istrahat pertama.
“Seperti anak-anak lain, saat jam istirahat ini, Hidayatullah membeli kerupuk ini di kantin sekolah Rp 1.000 satu bungkus, ketika dibuka dia dapati hadiah berupa kalung berlambang salib sehingga langsung diserahkannya ke wali kelasnya,” kata Bakhtiar dibenarkan Hidayatullah.
Sementara Kepala MIN Ulee Kareng, Mardani MAg mengatakan pihaknya telah melapor hal ini ke Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Banda Aceh, Drs Abdul Syukur MAg. Kata Mardani, Abdul Syukur meminta pihak sekolah menyimpan barang tersebut dan memeriksa di dalam bungkus kerupuk lainnya.
Namun, setelah dibuka semua, kerupuk sisa dari satu kardus di kantin ini, yaitu 60 bungkus tak ditemukan lagi hadiah salib, melainkan beberapa hadiah lain, termasuk kalung anak-anak, tetapi tak berlambang salib.
“Kami berharap pihak Kemenag Banda Aceh dapat menindaklanjuti temuan ini. Selain itu, kami juga akan melapor perihal ini ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh untuk mengecek, apakah kerupuk ini asli atau dipalsukan sehingga bisa terselip hadiah untuk anak-anak seperti itu,” demikian Mardani.
