Published On:Monday, June 3, 2013
Posted by Naufal Khalish
TUCC Gelar Diskusi Nasional
INFO KEU RAKAN | Banda Aceh – Trade Union Care Center (TUCC) menggelar Diskusi Nasional dengan mengangkat tema ‘Sistem Jaminan Sosial dan Isu Ketenagaankerjaan’ dengan menghadirkan pembicara, Ir Said Iqbal ME Presiden KSPI dan FSMI Jakarta, di Zakir Kupi Lamprit Banda Aceh. (Senin, 2/06/2013).Dalam materinya Said menyatakan, mengatakan sistem jaminan sosial di Indonesia masih perlu dikaji ulang, karena menurutnya mayoritas penerima jaminan sosial merupakan kalangan pegawai dan pengusaha, sedangkan buruh hanya mendapat jaminan sosial ketika ia bekerja.
Said juga mengungkapkan, upah minimum di Indonesia tidaklah cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. “UMP Aceh Rp.1.250.000, angka tersebut tidaklah mungkin dapat memenuhi kebutuhan para buruh apalagi kalau para buruh sudah berkeluarga,” ujarnya.
Said juga membandingkan dengan Bogor yang upah minimumnya ditetapkan sebesar Rp 2.000.000, sedangkan pendapatan daerah Bogor lebih kecil dari Aceh.
“Biasanya, anak dari pegawai akan jadi pegawai, anak pengusaha juga akan jadi pengusaha, anak buruh akan jadi buruh juga, kenapa hal ini bisa terjadi, karena upah sang buruh murah sehingga tidak sanggup menyekolahkan anak anak mereka ke jenjang lebih tinggi, sehigga anaknya tetap jadi buruh, sedangkan pengusaha dan pegawai sanggup menyekolahkan anak-anak mereka kejenjang yang lebih tinggi sehingga anak anak mereka juga akan jadi pegawai dan pengusaha,” terang Said.
Said Menambahkan ketika upah gaji para buruh naik maka komsumsi domestik juga akan naik, hal tersebut karena yang dibelanjakan oleh sang buruh akan untuk kebutuhannya berpotensi lebih besar juga.
Menurut Said, jaminan sosial dan isu ketenagakerjaan perlu diperhatikan, upah para buruh harus ditingkatkan dan jaminan sosial bagi masyarakat harus terus disuarakan karena hal tersebut akan menjadi jaminan bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
|AtjehLink|