ZIKIR Kembali Rombak Kabinet Aceh

INFO KEU RAKAN | Banda Aceh – Pemerintahan Aceh dibawah pimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (ZIKIR) kembali melakukan perombakan “kabinet Aceh’. Ada 31 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh yang dilantik Gubernur Aceh, Jum’at (7/6/2013) sore di ruang serba guna kantor Gubernur Aceh.

Pelantikan tersebut berdasarkan surat keputusan Gubernur Aceh Nomor: PEG.821.22/006/2013 tentang pengangkatan dan pemberhentian pejabat struktural Eselon II di lingkungan Pemerintahan Aceh.

Pelantikan ke-31 pejabat Eselon II dan pengambilan sumpah dilakukan menurut agama Islam yang dilakukan langsung oleh Gubernur Aceh didampingi oleh Wakil Gubernur Muzakir Manaf dan Ketua DPRA Hasbi Abdullah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan fakta integritas dilakukan oleh Drs Bustami Usman MSi yang diikuti oleh seluruh pejabat Eselon II yang dilantik.

Gubernur Aceh dalam sambutannya mengatakan jabatan yang diemban ini  bukan hadiah, hak dan  bukan kepemilikan. Jabatan ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara dan masyarakat. “Hal ini perlu diperingatan agar saudara-saudara semua semakin konsisten untuk bekerja lebih keras lagi dengan tanggung jawab yang lebih baik lagi,” ujar Gubernur.

Gubernur juga mengimbau kepada pejabat Eselon II yang baru dilantik agar langsung bergerak cepat menjalankan program kerja yang efektif untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. “Jangan terlalu berlama-lama untuk menyesuaikan diri di tempat kerja yang baru, langsung pelajari dan kejar semua target yang telah disusun dalam rencana strategi SKPA masing-masing,” pinta Zaini Abdullah.

Ia menambahkan, imbauan ini tidak hanya berlaku untuk para pejabat  eselon II yang dilantik hari ini, tapi juga berlaku kepada seluruh jajaran SKPA lainnya. Semua SKPA harus mampu meningkatkan kinerja yang baik sehingga tugas kita sebagai pelayan masyarakat bisa lebih optimal.

“Mari kita semua bekerja dengan baik dan berkomitmen tinggi untuk membawa Aceh ke arah yang bermartabat, sejahtera, berkeadilan dan mandiri berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsinki,” ujarnya.

Selanjutnya Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Ketua DPRA Aceh Hasbi Abdullah serta semua undangan yang hadir di ruangan Serba Guna Kantor Gubernur Aceh memberi ucapan selamat kepada pejabat baru yang pada kesempatan itu didampingi oleh istrinya masing masing.