Published On:Monday, June 10, 2013
Posted by Naufal Khalish

Polisi Tangkap Pengancam Anggota Dewan

tangkap1INFO KEU RAKAN | Pidie – Satuan Resimen Kriminal (Satreskrim) Polres Pidie berhasil mengamankan tiga orang pelaku pengancaman terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Fraksi Partai Aceh, Muhammad SThI beberapa waktu lalu.

Tiga orang tersangka tersebut  diantaranya berinisial AH, KD dan MW yang ditangkap dikediamannya masing-masing. Selain mengancam untuk menggorok, tersangka juga mengambil iPad milik korban.

Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Raja Gunawan, kepada AtjehLINK, Senin (10/06/2013),  membenarkan telah menangkap dan mengamankan  tiga orang tersangka berinisial AH, KD dan MW dan kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. ”Iya sudah kami amankan ketiga tersangka berikut satu iPad yang diambil dari korban, mengenai kasus ini sedang dalam penyelidikan,” jelas dia.

Sementara menurut korban Muhammad, kejadian tersebut berawal pada Senin dua pekan lalu di sebuah warung kopi, sekira pukul 22.00 WIB saat dia sedang duduk dengan rekannya.  Satu jam kemudian dia didatangi oleh empat orang yang dua diantaranya ia kenal yakni AH dan KD. Sebelumnya dia sudah ditelepon oleh para tersangka untuk diminta menjumpai mereka.

Saat bertemui korban, tersangka AH meminta kepada korban untuk menyerahkan uang sebanyak Rp 15 juta. ”Saya tidak mau tahu, malam ini kamu harus ada uang Rp 15 juta. Jika tidak  ada, saya akan potong leher kamu dan masukkan ke dalam goni,” ungkap Muhammad menirukan kembali ucapan AH.

Kemudian, lanjut Muhammad, para tersangka juga meminta kunci mobilnya, karena ia menolak akhirnya para tersangka mengambil iPad korban, sembari mengancam korban untuk segera menyerahkan uang sedikitnya Rp 5 juta.

“Kalau tidak ada juga, kunci mobil atau iPad bawa sini. Saya tidak mau tahu, besok saya harus ada Rp 5 juta, jika tidak ada kemana saja kamu pergi akan kuikuti,” ungkap politisi Partai Aceh tersebut kepada AtjehLINK.

Akibat kejadian tersebut, Muhammad meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini sampai kepengadilan, supaya tidak ada lagi korban-korban lainnya. Selain itu, dia mengakui selalu diteror sehingga dia merasa terancam dan merasa tidak aman. Mengenai kemungkinan damai tentang kasus ini, dia mengakui tidak menutup hal itu namun proses hukum harus tetap dilaksanakan.

|AtjehLink|

Selamat datang di Portal Berita Online INFO ATJEH | Untuk Pemasangan iklan , pariwara atau kerja sama, silahkan hubungi di Hotline 085263462710 atau di email infokeurakan15@gmail.com | Terima Kasih